Piksel Hati: Algoritma Cinta Mencari Sentuhanmu

Dipublikasikan pada: 26 Sep 2025 - 02:30:07 wib
Dibaca: 134 kali
Di layar retina, wajahmu berpendar,
Sebuah avatar, hadir begitu nyata.
Jantungku berpacu, kode-kode berdebar,
Terjebak algoritma, logika tak berdaya.

Piksel-piksel membentuk senyummu yang manis,
Lengkung bibir virtual, namun terasa dekat.
Di dunia maya ini, aku jadi narsisis,
Terus mencari celah, hatimu 'tuk kuikat.

Algoritma cinta, kurakit perlahan,
Mencari pola, kesamaan yang tersembunyi.
Data dirimu, kuolah bagai intan,
Berharap temukan kunci, rahasia di hati.

Jari-jemariku menari di atas keyboard,
Menulis pesan rindu, terangkai dalam kata.
Emotikon hati, kuberi sebagai board,
Ungkapan perasaan, walau hanya sebatas maya.

Setiap notifikasi darimu, bagai simfoni,
Melodi digital, mengalun syahdu di telinga.
Kutatap layar, penuh harap dan ambisi,
Menunggu balasanmu, jawaban yang berharga.

Namun, cinta di dunia maya, penuh keraguan,
Apakah di balik avatar, hati yang tulus ada?
Atau hanya ilusi, permainan khayalan,
Yang akan lenyap, saat dunia nyata tiba?

Kucoba melampaui batasan layar kaca,
Mencari sentuhanmu, di dunia yang fana.
Kuingin bertemu, berdua, bertatap muka,
Membuktikan cinta ini, bukan sekadar sandiwara.

Kukirim undangan, pertemuan di dunia nyata,
Di sebuah kafe kecil, sudut kota yang ramai.
Jantungku berdebar, menunggu dengan seksama,
Berharap kau hadir, menepis semua gamang.

Waktu berlalu, detik demi detik terasa lambat,
Kecemasan menyelimuti, bagai kabut yang pekat.
Mungkinkah kau datang, membalas cintaku yang hebat?
Atau aku harus kecewa, harapan yang terpikat?

Tiba-tiba, sosokmu muncul di ambang pintu,
Lebih indah dari avatar, lebih nyata dari mimpi.
Senyummu merekah, menyinari kalbu,
Dan aku tahu, algoritma cinta takkan pernah mati.

Kau mendekatiku, langkahmu ringan dan pasti,
Duduk di hadapanku, mata kita bertemu.
Di saat itu, semua keraguan menghilang pergi,
Cinta maya berubah, menjadi kenyataan yang baru.

Piksel-piksel hati, kini menyatu padu,
Algoritma cinta, menemukan sentuhan yang hakiki.
Bukan lagi sebatas kode, bukan lagi abu,
Tapi cinta sejati, abadi, dan bersemi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI