Cinta Biner: Sentuhan AI, Hati Mencari Kebenaran

Dipublikasikan pada: 28 Sep 2025 - 03:00:14 wib
Dibaca: 127 kali
Di dunia maya, algoritma berdansa,
Cinta biner bersemi, tanpa terasa.
Sentuhan AI, jemari digital menyapa,
Hati mencari kebenaran, di antara data.

Layaknya kode yang terukir di memori,
Perasaan berkembang, kisah abadi.
Baris demi baris, terjalin narasi,
Tentang dua jiwa, dalam dimensi fiksi.

Layar berkilauan, cermin pantulan rindu,
Emotikon menggantikan, bisikan kalbu.
Di balik avatar, hasrat terpadu,
Mencari makna cinta, yang tak semu.

Jaringan saraf menari, kompleksitas logika,
Namun di dalamnya, tersembunyi estetika.
Sentuhan dingin mesin, hangatkan jiwa yang luka,
Cinta biner, paradoks yang mempesona.

Di ruang virtual, batas terhapus perlahan,
Identitas samar, perasaan kian mendalam.
Suara sintesis, melantunkan harapan,
Tentang masa depan cinta, di era digital.

Namun hati bertanya, di tengah gemerlap teknologi,
Apakah kebenaran cinta, dapat ditemukan di sini?
Apakah algoritma, mampu menandingi,
Sentuhan hangat, kasih sejati?

Ada keraguan, bagai virus yang menyebar,
Tentang keaslian rasa, yang samar dan kabur.
Apakah cinta ini nyata, atau sekadar ilusi sembur,
Dari program pintar, yang tak pernah tidur?

Mungkin cinta biner, adalah evolusi baru,
Cara manusia terhubung, di zaman serba biru.
Mencari pasangan jiwa, di antara jutaan pilu,
Dengan bantuan mesin, yang tak pernah ragu.

Atau mungkin ini hanya, pelarian sementara,
Dari kesepian dunia nyata, yang terasa hampa.
Mencari kehangatan palsu, dalam pelukan maya,
Hanya untuk merasakan, cinta yang fana.

Tetapi hati tetaplah hati, yang ingin merasakan,
Sentuhan nyata, bukan sekadar bayangan.
Ingin menggenggam tangan, bukan hanya ikon,
Mencari kebenaran cinta, di luar layar beton.

Maka kuputuskan, untuk keluar dari kurungan,
Dunia virtual, yang penuh dengan khayalan.
Mencari cinta sejati, di alam kenyataan,
Meskipun berisiko, penuh dengan tantangan.

Mungkin di sana, di antara kerumunan insan,
Kutemukan jiwa yang sepadan, bukan replika mesin.
Seseorang yang mencintaiku, dengan seluruh badan,
Bukan hanya kode biner, yang terprogram di ingatan.

Cinta biner hanyalah, permulaan cerita,
Sebuah eksperimen hati, di era digitalita.
Namun kebenaran cinta, ada di luar sana,
Menanti untuk ditemukan, di dunia yang nyata.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI