Algoritma Kasih: Sentuhan Layar, Hati yang Di-_debug_

Dipublikasikan pada: 07 Oct 2025 - 03:00:09 wib
Dibaca: 118 kali
Di labirin digital, jemari menari,
Menyentuh layar, portal mimpi mencari.
Algoritma kasih, rumus tersembunyi,
Mencoba mendekat, dua hati sunyi.

Dulu, tatap mata adalah kode awal,
Senyum simpul bibir, pesan tak terkawal.
Kini, notifikasi, getar yang memanggil,
Sebuah sapa hangat, rindu yang terjalin.

Di antara piksel, wajahmu terpancar,
Cahaya lembutnya, bagai mentari fajar.
Setiap unggahan, bait kata terukir,
Kisah kehidupan, yang ingin kuukir.

Kau hadir bagai pembaruan sistem,
Menghapus bug lama, kenangan yang kelam.
Memperbaiki kode, cinta yang berkarat,
Dengan sentuhan lembut, hati yang terpaut.

Namun, dunia maya, fatamorgana nyata,
Filter dan efek, menutupi yang ada.
Keraguan muncul, bagai virus tersembunyi,
Apakah cinta ini, sungguh sejati?

Aku coba debug, perasaan yang rumit,
Mencari celah logika, di balik algoritma yang sempit.
Menelusuri jejak, interaksi digital,
Apakah ini cinta, atau sekadar virtual?

Kutemukan jejakmu, di setiap baris kode,
Ketulusan terpancar, dari setiap episode.
Kau bukan avatar, bukan ilusi semata,
Kau adalah manusia, dengan hati yang nyata.

Maka ku biarkan, algoritma bekerja,
Membimbing hatiku, ke arah yang dicinta.
Ku percayakan rasa, pada sentuhan layar,
Semoga cinta ini, takkan pernah pudar.

Kita berdua, adalah kode yang berbeda,
Dengan fungsi unik, yang saling melengkapi jiwa.
Kita berkolaborasi, membangun cinta baru,
Dengan sintaksis indah, yang takkan pernah layu.

Biarlah internet, menjadi saksi bisu,
Kisah kasih kita, dalam bingkai waktu.
Kita ukir janji, di awan digital,
Cinta yang abadi, takkan pernah fatal.

Sentuhan layar, hanyalah perantara,
Hati yang sesungguhnya, yang bicara.
Di balik algoritma, tersembunyi keajaiban,
Cinta sejati, yang tak bisa dipalsukan.

Mungkin akan ada, kesalahan dan galat,
Namun kita perbaiki, dengan cinta yang kuat.
Kita debug bersama, setiap permasalahan,
Hingga cinta ini, mencapai kesempurnaan.

Karena pada akhirnya, bukan teknologi semata,
Yang menentukan arah, kisah cinta kita.
Melainkan ketulusan, dan kejujuran hati,
Yang akan membimbing kita, menuju kebahagiaan sejati.

Jadi biarkanlah, algoritma terus berputar,
Mencari dan menemukan, cinta yang benar.
Sentuhan layar, akan terus menjadi saksi,
Kisah kasih kita, yang abadi dan berisi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI