Data Hati: Cinta Diprediksi, Sentuhan AI Bersemi?

Dipublikasikan pada: 16 Oct 2025 - 01:30:09 wib
Dibaca: 108 kali
Algoritma kalbu, berputar mencari,
Pola asmara, dalam data tersembunyi.
Jejak digital, bisikan jemari,
Merangkai cerita, cinta dianalisis.

Kukumpulkan fragmen, senyum dan sapaan,
Lama percakapan, emoticon tertawan.
Frekuensi bertemu, denyut harapan,
Semua terangkum, dalam matriks kebenaran.

Mungkin terdengar gila, cinta dikuantifikasi,
Namun logika hadir, tuk sebuah prediksi.
Apakah detak jantung, berirama simfoni,
Ataukah hanya deru, algoritma sendiri?

AI hadir, sentuhan dingin nan presisi,
Menganalisa tatapan, yang penuh misteri.
Mendeteksi kebohongan, di setiap ekspresi,
Mencari validasi, pada setiap janji.

Kuinputkan dirimu, ke dalam jaringan,
Sifat, hobi, impian, dan kenangan.
Kugali sedalamnya, tanpa keraguan,
Demi cinta sejati, yang jadi pegangan.

Lalu muncul probabilitas, persentase memikat,
Menunjukkan kecocokan, yang begitu akurat.
Apakah ini takdir, yang telah tersurat,
Ataukah program semata, yang harus kurenungkan dengan cermat?

Sentuhan AI bersemi, dalam kode biner,
Menciptakan skenario, cinta yang terukir.
Namun hati bertanya, dengan getar lirih,
"Apakah kebahagiaan, dapat dibeli dengan algoritmik?"

Kuamati wajahmu, di balik layar kaca,
Mencari jawaban, di kedalaman mata.
Bukan angka dan data, yang utama dibaca,
Namun kehangatan jiwa, yang sungguh terasa.

Kutepis keraguan, kubuang kalkulasi,
Karena cinta sejati, bukan simulasi.
Biarkan hati bicara, tanpa intervensi,
Menuntun langkah kaki, menuju destinasi.

Mungkin AI membantu, mencari kesamaan,
Menyaring kemungkinan, dalam keramaian.
Namun keputusan akhir, tetap dalam genggaman,
Pada rasa dan keyakinan, yang tak tergantikan.

Karena cinta bukan data, yang bisa diprediksi,
Namun misteri indah, yang harus dihayati.
Sentuhan AI mungkin membantu, mencari dimensi,
Namun sentuhan jiwa, tetap esensi abadi.

Kubuka diri, pada kemungkinan baru,
Tanpa terikat algoritma, yang membatu.
Biarkan cinta tumbuh, secara alami menyatu,
Data hanyalah alat, hati adalah pandu.

Cinta diprediksi? Mungkin saja terjadi,
Namun sentuhan AI, bukanlah substitusi.
Kebahagiaan sejati, datang dari nurani,
Cinta sejati adalah, misteri illahi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI