Algoritma Cinta: Sentuhan Virtual, Hati Kehilangan Arah

Dipublikasikan pada: 19 Oct 2025 - 01:30:07 wib
Dibaca: 105 kali
Di layar sentuh, jemariku menari,
Mencari wajahmu di antara binar digital.
Algoritma cinta, begitu rumit kau jalani,
Menjebak hati dalam labirin virtual.

Dulu, mata bertemu dalam keramaian senja,
Kini, notifikasi berdering, pengganti sapa mesra.
Dulu, sentuhan hangat terasa begitu nyata,
Kini, emoji cinta, sekadar simbol semata.

Dalam piksel-piksel bercahaya, aku merindukan,
Senyummu yang dulu terukir dalam ingatan.
Namun, bayangmu kini dipoles filter menawan,
Keasliannya pudar, tergerus zaman.

Algoritma cinta, kau rancang dengan presisi,
Mencari pasangan ideal dengan kalkulasi.
Namun, hati tak bisa diukur dengan validasi,
Ia merindukan getaran, bukan hanya sinkronisasi.

Sentuhan virtual, dingin dan tanpa jiwa,
Menjanjikan kebahagiaan yang fana.
Hati kehilangan arah, terombang-ambing nestapa,
Di antara jutaan profil, aku tersesat, terluka.

Dulu, kita bercerita di bawah bintang bertaburan,
Kini, obrolan singkat terhapus oleh pembaruan.
Dulu, kita berbagi mimpi dalam pelukan,
Kini, status hubungan, sekadar pemberitahuan.

Algoritma cinta, kau sesatkan jalan cintaku,
Memisahkan raga dalam jarak yang membisu.
Aku merindukan hangatnya dekapmu,
Bukan notifikasi cinta yang datang dan berlalu.

Dalam dunia maya yang serba instan,
Cinta sejati terasa semakin rentan.
Kita terlena dalam ilusi kesempurnaan,
Melupakan arti kehadiran, sentuhan, dan kebersamaan.

Sentuhan virtual, memang mempermudah pencarian,
Namun, ia tak mampu menggantikan kehangatan.
Hati kehilangan arah, dalam kesepian,
Mencari makna cinta dalam kehidupan nyata, bukan khayalan.

Aku ingin keluar dari jerat algoritma ini,
Mencari cinta yang tulus, tanpa filter dan tanpa janji.
Aku ingin merasakan debaran jantung yang sejati,
Bukan sekadar kode biner yang mengisi hari.

Mungkin, aku harus mematikan layar ini sejenak,
Mencari hatimu di dunia nyata yang berdetak.
Mungkin, kita bisa kembali berpelukan erat,
Melupakan algoritma cinta yang menyesatkan.

Biarkan sentuhan virtual menjadi kenangan lalu,
Mari kita bangun cinta yang kokoh, tak lekang waktu.
Biarkan hati menemukan arah yang baru,
Dalam kehangatan cinta yang tulus dan menyatu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI