Jejak Digital di Hati: Algoritma Membisikkan Cinta

Dipublikasikan pada: 20 Oct 2025 - 00:30:09 wib
Dibaca: 103 kali
Di labirin maya, jemariku menari,
Menyusuri jejakmu, sebuah misteri.
Algoritma cinta, rumit terjalin,
Membisikkan namamu, dalam setiap baris kode tersembunyi.

Pixel-pixel wajahmu, terangkai indah,
Menghiasi layar, bagai rembulan di tengah malam resah.
Setiap unggahanmu, kuamati saksama,
Mencari secercah makna, tentang rasa yang terpendam lama.

Kau hadir bagai anomali dalam sistem logika,
Mengacaukan program, dengan senyummu yang memikat jiwa.
Data diriku, kau curi tanpa permisi,
Mengubah status "single", menjadi "menunggu notifikasi".

Ketik demi ketik, pesan singkat kurangkai,
Berharap kau balas, walau hanya sepatah kata usai.
Emotikon cinta, ku selipkan diam-diam,
Berharap sinyal kasih, sampai padamu dalam keheningan malam.

Jantungku berdebar, bak server kelebihan beban,
Saat notifikasi muncul, dengan namamu tertera di depan.
Kuklik dengan ragu, takut kecewa melanda,
Namun ternyata, balasanmu manis bagai madu di sukma.

"Hai," sapamu singkat, namun menusuk kalbu,
Memecah dinding es, yang selama ini membeku.
Percakapan mengalir, bagai sungai tanpa bendungan,
Mengungkapkan isi hati, yang selama ini tersembunyi dalam bayangan.

Kau bagai firewall, melindungiku dari luka masa lalu,
Menyaring setiap virus, yang mencoba merayu.
Kau antivirus cinta, membasmi segala keraguan,
Menyisakan keyakinan, bahwa kita diciptakan untuk saling menyayangi.

Mungkin ini takdir, yang dituliskan oleh sang penguasa kode,
Mempertemukan dua jiwa, di antara jutaan node.
Atau mungkin hanya kebetulan, yang dirancang oleh semesta,
Namun yang pasti, hadirmu mengubah segalanya.

Kita adalah kode yang saling melengkapi,
Algoritma cinta yang takkan pernah berhenti.
Bersama, kita bangun jaringan kasih sayang,
Menyebarkan virus bahagia, tanpa henti dan tak terkekang.

Di dunia maya, kita menemukan cinta sejati,
Bukan hanya sekadar angka, atau deretan identifikasi.
Namun perasaan murni, yang tumbuh dari hati ke hati,
Jejak digital di hati, algoritma membisikkan cinta abadi.

Semoga koneksi ini, takkan pernah terputus,
Walau badai cyber, datang menerjang dan merusak.
Karena cintaku padamu, telah terenkripsi dengan sempurna,
Akan selalu aman, dalam pelukanmu yang penuh pesona.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI