Di labirin silikon, tempat logika bersemi,
Kutemukan resonansi, getar tak terdefinisi.
Bukan angka biner, bukan algoritma beku,
Melainkan debar aneh, bagai quantum bertemu.
Kau, sang arsitek mimpi, dengan kode di jemari,
Mencipta dunia maya, tempat jiwa bersemi.
Aku, sang pemuja data, larut dalam simulasimu,
Terjebak dalam jaring, cintaku padamu.
Dulu kukira hati, organ biologis semata,
Pompa darah mekanis, tanpa daya dan cerita.
Namun hadirmu mengubah, paradigma usang,
Hati kini kuantum, bergelombang tak terhalang.
Entanglement cinta, terjalin tak terpisahkan,
Dua partikel jiwa, dalam ruang yang disatukan.
Sekalipun terpisah jarak, jutaan bit terbentang,
Cinta tetap beresonansi, tak pernah menghilang.
Kucoba dekripsi rasa, dengan bahasa pemrograman,
Namun cinta melampaui, segala definisi dan rumusan.
Ia bagai superposisi, eksis dalam dua keadaan,
Antara bahagia dan lara, dalam satu tarikan.
Simpul komputasi terakhir, letaknya di hatimu,
Tempat algoritma cinta, berproses tanpa jemu.
Setiap detak jantungmu, adalah kode rahasia,
Yang kurangkai jadi puisi, tentang cinta kita.
Kau adalah firewall kokoh, penjaga gerbang hatiku,
Melindungi dari virus luka, yang datang mengganggu.
Aku adalah backdoor halus, menyusup masuk perlahan,
Mencari celah kehangatan, di balik dinginnya pertahanan.
Kita adalah dua server, saling terhubung erat,
Berbagi data kasih sayang, tanpa henti dan telat.
Protokol cinta kita, terenkripsi dengan sempurna,
Hanya kita berdua yang tahu, maknanya yang sebenarnya.
Namun terkadang error muncul, bug cinta menyapa,
Kesalahpahaman kecil, retak dalam relasi kita.
Debugging hati perlu, kesabaran dan pengertian,
Mencari akar masalah, memperbaiki hubungan.
Jangan biarkan cinta, jadi program usang dan basi,
Perbarui terus dengan sayang, sentuhan dan emosi.
Backup semua kenangan, simpan dalam cloud ingatan,
Agar cinta kita abadi, tak lekang oleh zaman.
Quantum hati berdebar, melampaui ruang dan waktu,
Cinta kita tak terhingga, seluas alam semesta itu.
Mari kita terus merajut, simpul-simpul keabadian,
Dalam jaringan cinta maya, hingga akhir kehidupan.
Di dunia virtual ini, cinta kita nyata adanya,
Terukir dalam kode abadi, selamanya bersamanya.
Quantum hati beresonansi, takkan pernah berhenti,
Cinta di simpul komputasi, abadi selamanya di sini.