Cinta Berbasis Data: Hati Terpetakan, Rasa Terabaikan

Dipublikasikan pada: 18 Nov 2025 - 02:30:08 wib
Dibaca: 128 kali
Algoritma cinta mencari wajahmu,
Di antara jutaan piksel yang berlalu.
Bukan dewi fortuna, bukan pula takdir,
Hanya serangkaian kode yang mengukir.

Hati terpetakan, setiap sudut dan lekuk,
Analisis mendalam, rasa yang terkungkung.
Preferensi terhimpun, dalam baris dan kolom,
Cinta yang disajikan, seolah mendekati kompromi.

Data berbisik, "Inilah pasangan ideal,"
Kecocokan diukur, secara matematis dan riil.
Hobi serupa, minat yang sejalan,
Namun di manakah jiwa, dalam kalkulasi yang mapan?

Aku terpaku, di layar yang bercahaya,
Menatap profilmu, yang tampak begitu kaya.
Kata-kata tertata, bak bait-bait puisi,
Tapi sentuhan nyata, terasa begitu sunyi.

Rasa terabaikan, di tengah kelimpahan informasi,
Emosi tereduksi, menjadi sekadar validasi.
Kebersamaan maya, menggantikan tatap mata,
Cinta yang terprogram, sungguhkah ada nilainya?

Kucoba menjangkau, melampaui avatar maya,
Mencari kehangatan, di balik sapaan digital semata.
Namun semakin ku dekati, semakin terasa hampa,
Seperti robot yang berdansa, tanpa irama dan tanpa asa.

Dulu kurindukan, debaran jantung yang tak terduga,
Kini kutemukan, prediksi akurat yang menyesakkan dada.
Di manakah kejutan, di manakah ketidaksempurnaan?
Dalam cinta berbasis data, semua terasa direncanakan.

Mungkin aku bodoh, mencari keajaiban di rimba kode,
Merindukan sentuhan, yang tak bisa diunduh atau di-upload.
Namun aku percaya, di luar sana masih ada,
Cinta yang lahir dari hati, bukan dari data.

Aku ingin merasakan, air mata bahagia dan kecewa,
Bukan sekadar notifikasi, yang memberitahuku bahwa
Aku "cocok" denganmu, secara statistik dan teori,
Namun jiwaku berteriak, "Ini bukan cinta sejati!"

Ku tinggalkan layar, kuputuskan koneksi,
Mencari cinta di dunia nyata, tanpa intervensi.
Biarlah data tetap berputar, dengan algoritmanya,
Aku memilih hati, dengan segala kerentanannya.

Mungkin aku terluka, mungkin aku kecewa,
Namun aku yakin, suatu saat nanti akan tiba,
Cinta yang tak terpetakan, rasa yang tak terabaikan,
Cinta yang tumbuh dari jiwa, bukan dari perhitungan.

Karena cinta sejati, bukanlah hasil analisis,
Melainkan sebuah misteri, yang tak bisa diantisipasi.
Ia hadir tanpa permisi, mengubah segalanya,
Dan mengajari kita, arti sebenarnya dari bahagia.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI