Cinta di Era AI: Saat Hati Jadi Data

Dipublikasikan pada: 19 Nov 2025 - 02:30:09 wib
Dibaca: 132 kali
Di rimba algoritma, jiwaku mencari,
Bayangmu terpeta, di setiap binary.
Cinta di era digital, terukir di awan,
Saat hati jadi data, terhimpun perlahan.

Wajahmu hadir, di layar bercahaya,
Senyummu kode, yang kalbuku baca.
Setiap unggahan, jejak langkah kasih,
Terangkai presisi, dalam jalinan bersih.

Dulu surat cinta, wujud tinta basah,
Kini pesan singkat, hadir tak kenal lelah.
Emotikon mengganti, kecupan mesra,
Bahasa baru tercipta, dalam dunia maya.

Kucari dirimu, dalam deretan piksel,
Semoga kurakit, cinta yang tak enkel.
Algoritma jodoh, mencoba menafsir,
Apakah hatimu, padaku kan bersimpuh hadir.

Kisah kita terangkai, dari status terbarui,
Komentar berbalas, janji yang terselip diri.
Notifikasi cinta, berdering riuh rendah,
Menyatakan sayang, tanpa mengenal lelah.

Namun di balik layar, ada tanya berbisik,
Apakah cinta ini, sungguh otentik?
Saat sentuhan maya, mengganti dekap nyata,
Adakah kehangatan, di balik data-data?

Kucoba meraba, inti perasaan ini,
Bukan sekadar angka, bukan hanya definisi.
Cinta bukan program, yang bisa diprogram,
Ia adalah bara, yang membakar dalam diam.

Kucari matamu, di antara ribuan foto,
Semoga di sana kutemukan, jawaban noto.
Apakah kau rasakan, getar yang sama jua,
Atau hanya simulasi, dari algoritma semata?

Kubuang keraguan, jauh ke dasar samudra,
Kuyakinkan diri, cinta ini nyata.
Meski terangkai digital, terhimpun dalam data,
Ia tetap bersemi, menembus segala rupa.

Kuharap kau hadir, bukan sekadar avatar,
Menemani sunyiku, di kala malam lebar.
Bersama merajut mimpi, di jagat virtual,
Namun tetap berpijak, di bumi yang faktual.

Biarlah AI belajar, tentang rasa kasih,
Tentang pengorbanan, yang tulus tak berlebih.
Namun jangan biarkan, cinta jadi komoditi,
Terjual dan terbeli, tanpa arti sejati.

Cinta di era AI, tantangan dan harapan,
Saat hati jadi data, tetaplah pertahankan.
Kehangatan manusiawi, sentuhan jiwa raga,
Agar cinta abadi, tak lekang dimakan masa.

Kukirimkan padamu, sinyal cinta sejati,
Semoga kau tangkap, dengan hati bersemi.
Di antara jutaan data, namamu yang kucari,
Karena kaulah satu-satunya, cinta di era AI ini.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI