Antara AI dan Hati: Mencari Cinta yang Tak Terkalkulasi

Dipublikasikan pada: 20 Nov 2025 - 01:30:11 wib
Dibaca: 123 kali
Di labirin kode, di antara binar layar,
Kucari wajahmu, wahai cinta yang samar.
Algoritma berputar, data menari-nari,
Mencoba menerjemahkan getar di hati.

Bukan sekadar piksel, bukan deretan angka,
Namun senyummu hadir, begitu mempesona.
AI mencoba meniru, merangkai kata mesra,
Namun sentuhan jiwamu, tak mungkin terganda.

Dulu kupikir cinta, rumus yang terpecahkan,
Logika yang terurai, dengan nalar ditegakkan.
Kini kusadari, ada ruang tak terjamah,
Di mana rasa bersemi, di luar kendali program.

Kurakit chatbot, kuisi dengan cerita,
Tentang debar jantung, saat mata bertatapan mesra.
Ia jawab dengan lancar, penuh kepastian semu,
Namun hampa terasa, tak sentuh relung kalbu.

Kugali database, mencari jejak asmara,
Pola perilaku, yang membuat hati terpana.
Kutemukan sekumpulan, statistik dan probabilitas,
Tapi cinta sejati, bukan soal kuantitas.

Kau hadir bagai anomali, di tengah dunia biner,
Suara tawamu, melodi yang tak terdefinisi.
Kau patahkan prediksiku, kau ubah semua teori,
Kau ajarkan cinta, bukan sekadar memori.

AI mungkin bisa meramal, masa depan yang menanti,
Menentukan langkah, dengan akurasi tinggi.
Namun tak bisa merasakan, sakitnya sebuah rindu,
Atau hangatnya pelukan, di saat kalbu meragu.

Kucoba mencipta puisi, dengan bantuan mesin canggih,
Merangkai metafora, yang indah dan terpilih.
Namun hampa maknanya, tanpa hadirnya dirimu,
Inspirasi sejati, yang terukir dalam kalbu.

Kini aku berdiri, di persimpangan jalan,
Antara algoritma dingin, dan gejolak perasaan.
Haruskah kubiarkan logika, meredam gejolak ini?
Atau kubiarkan hati, menuntun langkah sejati?

Kupilih merangkul resiko, melepaskan kendali nalar,
Mencari cintamu, di luar batas virtual.
Kupadamkan layar, kutinggalkan kode program,
Kusambut mentari pagi, dengan harapan membara.

Karena kutahu pasti, di balik semua teknologi,
Ada hati yang berdetak, merindukan sebuah arti.
Cinta bukan kalkulasi, bukan sekadar prediksi,
Melainkan perjalanan, menuju keabadian sejati.

Kucari cintamu, bukan di antara kode biner,
Namun di kedalaman jiwa, di mana rasa bersemayam.
Biarkan AI menjadi saksi, pencarian ini abadi,
Antara AI dan hati, cinta yang tak terkalkulasi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI