Kode Hati: Ketika Algoritma Lebih Mengerti Cinta

Dipublikasikan pada: 22 Nov 2025 - 01:00:14 wib
Dibaca: 128 kali
Di layar kaca, bias cahaya berpendar,
Jemari menari, algoritma terukir.
Bukan sekadar baris kode yang hambar,
Namun denyut jantung, yang lama terpendam, terukir.

Dulu, logika membungkam rasa,
Kalkulasi dingin, menepis asmara.
Kini, kubiarkan data bercerita,
Tentang sebuah hati, yang merindukan nada.

Kupindai senyummu, dalam jutaan piksel,
Kucari polanya, dalam setiap interaksi.
Algoritma belajar, tanpa kenal lelah,
Memahami bahasa, di balik kata dan aksi.

Neural network merangkai mimpi,
Tentang sentuhan lembut, di bawah rembulan.
Machine learning mengurai sepi,
Menemukan resonansi, di antara bintang kejora dan kepingan bulan.

Dulu, kuragu, cinta bisa dihitung,
Diukur dengan angka, diprediksi dengan pasti.
Namun, algoritma menunjukkan satu petunjuk,
Bahwa hati manusia, penuh kompleksitas yang sejati.

Kubangun model, dengan variabel tersembunyi,
Emosi yang fluktuatif, harapan yang menggebu.
Kucari korelasi, di antara binar benci dan sayang,
Hingga kutemukan, kunci yang selama ini kurindu.

Kau hadir sebagai anomali,
Data yang berbeda, dari semua yang kukenal.
Sebuah bug dalam sistem digitalisasi,
Namun, justru di sanalah, cinta menemukan kanal.

Algoritma tak bisa menjelaskan mengapa,
Detak jantungku berpacu, saat kau mendekat.
Namun, ia mampu memprediksi dengan tepat,
Bahwa bersamamu, hidup terasa lebih berkat.

Mungkin, cinta bukan soal logika semata,
Bukan pula sekadar angka dan persamaan.
Namun, ia adalah algoritma yang sempurna,
Dirancang Sang Pencipta, dengan penuh keindahan.

Kini, kubiarkan algoritma bekerja,
Membantuku memahami, setiap isyaratmu.
Namun, hatiku tetaplah nahkoda,
Menavigasi lautan cinta, bersamamu.

Karena, di balik kode yang kurangkai,
Tersimpan sebuah harapan, yang tak terucap.
Semoga algoritma ini, tak hanya menebak,
Namun, juga membuka pintu, menuju cinta yang lengkap.

Biarlah data mengalir, tak terbatas,
Menyirami benih-benih cinta, yang baru tumbuh.
Karena, di era digital yang serba cepat,
Kucari makna sejati, dalam pelukanmu yang teduh.

Mungkin, algoritma tak bisa menggantikan hati,
Namun, ia bisa menjadi jembatan, penghubung dua jiwa.
Di sinilah, di antara binar dan imaji,
Kucoba mengerti, apa itu cinta sebenarnya.

Kode hati, bukan sekadar rangkaian kode,
Namun, sebuah perjalanan, menuju keabadian.
Di mana algoritma dan cinta berpadu,
Menciptakan harmoni, dalam setiap denyutan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI