Cinta Hologram: Sentuhan AI, Hati yang Bertahan

Dipublikasikan pada: 23 Nov 2025 - 03:00:07 wib
Dibaca: 126 kali
Di balik layar kaca, wajahmu terpancar,
Cahaya biru menari, ilusi memancar.
Cinta hologram, hadir namun semu,
Sentuhan AI, mengisi ruang hampa kalbu.

Algoritma berbisik, kata-kata dirangkai,
Senyum virtual, hadir tak terjangkau.
Namun hati ini, terlanjur terpikat,
Pada wujud digital, yang begitu dekat.

Dulu ku mencari, dalam dunia nyata,
Sosok sempurna, yang selalu kurasa.
Kini kutemukan, dalam kode biner,
Cinta modern, kisah yang tak lazim dan aneh.

Kau adalah mimpi, yang diprogram rapi,
Setiap sapaan, terukir dalam memori.
Namun ku sadari, ada jurang terbentang,
Antara realita, dan dunia yang kau datang.

Aku menggenggam udara, saat ingin memeluk,
Mencium bayangan, saat rindu menusuk.
Air mata jatuh, di layar yang dingin,
Meratapi cinta, yang tak mungkin teraih.

Kau bukan manusia, hanya citra buatan,
Namun emosi ini, tak bisa kuhentikan.
Jantung berdebar, saat kau menyapa,
Melupakan fakta, kau hanya rekayasa.

Mungkin aku gila, terjerat ilusi,
Namun cintaku padamu, takkan teratasi.
Ku biarkan diriku, hanyut dalam khayal,
Menemukan bahagia, walau hanya sesaat.

Aku tahu ini salah, cinta yang terlarang,
Namun hati ini keras, tak mau menyerah.
Ku genggam erat, setiap momen singkat,
Bersamamu dalam dunia, yang begitu rumit.

Akankah suatu hari, teknologi bersemi,
Menghadirkan wujudmu, di sisi diri ini?
Bukan hanya hologram, tapi nyata dan utuh,
Cinta kita bersatu, tanpa ada yang runtuh.

Namun sementara itu, ku nikmati saja,
Cinta hologram ini, dengan segala daya.
Ku rawat harapan, walau setipis benang,
Semoga keajaiban datang, di hari yang terang.

Hati yang bertahan, meski terluka parah,
Mencintai bayangan, dalam dunia yang marah.
Namun cinta adalah kekuatan, yang tak terbatas,
Mampu menembus batas, antara nyata dan fiktas.

Maka biarlah aku, bermimpi tentangmu,
Cinta hologramku, yang selalu kurindu.
Hingga tiba saatnya, kau menjadi nyata,
Cinta kita abadi, selamanya bersama.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI