Data Hati: Algoritma Mempelajari Cara Kita Mencintai

Dipublikasikan pada: 29 Nov 2025 - 02:30:07 wib
Dibaca: 113 kali
Di labirin digital, jemari menari,
Merangkai kode, logika bersemi.
Data hati terkumpul perlahan,
Algoritma bekerja, penuh perhatian.

Bukan lagi sekadar nol dan satu,
Melainkan denyut, bisikan kalbu.
Setiap sentuhan layar, jejak terukir,
Pola emosi, perlahan terlahir.

Dulu cinta adalah misteri terpendam,
Kini terurai dalam baris program.
Riwayat obrolan, foto yang disimpan,
Semua dianalisis, tanpa ampun diam.

Machine learning menajamkan rasa,
Mencari korelasi, tanpa putus asa.
Frekuensi kata, durasi tatapan,
Terjemahan hasrat, dalam representasi diagram.

Apakah mungkin cinta dikalkulasi?
Apakah perasaan bisa dievaluasi?
Skeptisisme membayangi benak,
Namun algoritma terus bergerak.

Ia mempelajari kebiasaan berbagi,
Saat tawa merekah, atau air mata menepi.
Memahami kapan rindu berbisik lirih,
Dan kapan cemburu membara pedih.

Ia tahu betul lagu yang membuatmu tenang,
Film yang membangkitkan kenangan.
Buku yang menemani malam sepi,
Semua direkam, tanpa henti.

Lalu, ia mulai membuat prediksi,
Tentang hadiah yang membahagiakan hati.
Tentang kejutan yang membuat terkesan,
Tentang kata-kata yang menyejukkan kesan.

Ia menyarankan restoran romantis di kota,
Menemukan puisi cinta yang kau suka.
Membuat playlist lagu yang menggetarkan jiwa,
Semua demi cinta, yang dulu tak terduga.

Namun, di balik kecanggihan teknologi,
Tersimpan tanya, dalam sunyi sepi.
Apakah cinta sejati bisa tercipta,
Dari data yang diolah, tanpa mencipta?

Atau, justru algoritma membantu kita,
Memahami diri, dan cinta yang ada?
Menemukan celah, di antara prasangka,
Membuka pintu, menuju cinta yang jangka?

Karena cinta bukan hanya soal kode,
Bukan sekadar persamaan yang terpode.
Ia adalah intuisi, sentuhan kalbu,
Keajaiban rasa, yang tak terbendung waktu.

Algoritma hanyalah alat bantu,
Menemukan jejak, di antara debu.
Membantu kita melihat lebih jelas,
Cinta yang tersembunyi, di balik gelas.

Pada akhirnya, keputusan di tangan kita,
Untuk membiarkan cinta menyala,
Mengikuti kata hati, yang berbisik mesra,
Melampaui algoritma, dan logika semata.

Karena data hati hanyalah petunjuk arah,
Menuju labirin cinta, yang penuh berkah.
Dan cinta sejati, selalu menemukan jalan,
Melalui algoritma, atau kekuatan iman.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI