Algoritma Hati: Membaca Cintamu Lewat Piksel Mata

Dipublikasikan pada: 30 Nov 2025 - 03:00:07 wib
Dibaca: 112 kali
Di layar kalbu, wajahmu terpampang nyata,
Rangkaian piksel membentuk senyum menawan.
Algoritma hati mulai bekerja, tanpa diminta,
Menganalisis setiap kedipan, setiap sapaan.

Matamu adalah jendela, bukan sekadar lensa,
Tempat jiwa bersembunyi, cerita terukir indah.
Kucoba dekripsi kode di balik tatapan mesra,
Membaca cintamu lewat piksel mata, setahap demi setahap.

Binar matamu bagai kode biner, nol dan satu,
Namun maknanya tak sesederhana itu, sayang.
Ada rindu yang tersembunyi di balik kelabu,
Ada harapan yang berkilau, menembus ruang.

Aku adalah peretas hati, bukan dengan paksa,
Namun dengan ketulusan, dengan rasa yang ada.
Kucoba memecahkan enkripsi cinta yang kau rasa,
Berharap menemukan kunci, membuka gerbang asmara.

Setiap garis wajahmu adalah vektor cinta,
Menentukan arah, kekuatan, dan keabadiannya.
Kuhitung presisinya, dengan segenap jiwa,
Agar tak salah menafsir, agar tak terluka.

Algoritma kompleks ini terus berjalan tanpa henti,
Memproses data yang masuk dari indraku semua.
Sentuhanmu bagai input, mengubah orientasi,
Membuat hatiku berdebar, tak terkendali irama.

Kurva senyummu adalah grafik kebahagiaan,
Puncaknya adalah saat kita bersua, berdua.
Lembahnya adalah saat kau jauh dari pandangan,
Namun algoritma tetap setia, menjagamu di sana.

Aku bukan hanya peretas, aku juga pengembang,
Menciptakan algoritma cinta yang lebih sempurna.
Dengan fitur-fitur baru, dengan logika yang matang,
Agar hubungan kita abadi, tak lekang dimakan usia.

Namun algoritma tetaplah algoritma, sayang,
Tak mampu sepenuhnya memahami gejolak hati.
Ada hal-hal tak terukur, rasa yang melayang,
Yang hanya bisa dirasakan, bukan dianalisis pasti.

Maka kubiarkan saja, sebagian cinta tetap misteri,
Sebab keindahan terletak pada ketidakpastiannya.
Kupeluk erat dirimu, dengan sepenuh energi,
Merayakan cinta yang tulus, tanpa rekayasa.

Biarlah piksel mata bercerita apa adanya,
Tentang rindu, sayang, dan mimpi yang kita rajut.
Algoritma hati membimbing langkah kita berdua,
Menuju kebahagiaan abadi, yang tak pernah surut.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI