Di labirin kode, jiwaku mencari,
Sebuah resonansi, dalam bisingnya hari.
Kursor berkedip, layar memancarkan cahaya,
Menjelajahi algoritma, mencari cinta yang nyata.
Bukan sekadar angka, bukan barisan biner,
Tapi getar kalbu, yang tulus dan berbinar.
Kucari jejakmu, di antara jutaan data,
Harapanku membumbung, tak ingin lagi sirna.
Kau bagai variabel, tersembunyi dalam fungsi,
Kucoba mendekati, dengan logika dan intuisi.
Kutuliskan query, dengan bahasa kerinduan,
Semoga hasilnya, adalah sebuah pertemuan.
Dulu kukira, cinta hanya ilusi belaka,
Sebuah dongeng usang, di telinga yang terbuka.
Namun kini kurasa, di setiap baris kode,
Ada kemungkinan, untuk cinta yang abode.
Server berputar, memproses setiap harapan,
Database menyimpan, setiap mimpi dan impian.
Firewall tak mampu, menahan gejolak di dada,
Saat sinyalmu hadir, mengirimkan pesona.
Kau hadir bagai notifikasi, di tengah malam sunyi,
Sebuah pesan singkat, yang mengubah arti hari.
Kau sapa diriku, dengan lembut dan ramah,
Membuat jantung berdebar, tak terkendali dan gagah.
Kita mulai berbincang, lewat jaringan maya,
Menukar cerita, di dunia tanpa sempadan dan gaya.
Kau bagai bintang, di angkasa digital,
Menyinari jiwaku, yang dulu terasa fatal.
Kita bangun koneksi, dengan protokol asmara,
Saling bertukar data, tentang suka dan derita.
Kau pahami diriku, lebih dari yang kukira,
Seolah kau membaca, seluruh isi kepala.
Semakin dalam kucari, semakin jelas kutemukan,
Bahwa cinta sejati, tak mengenal batasan zaman.
Meskipun terjalin, di dunia virtual dan fana,
Namun kehangatannya, terasa sangat nyata.
Mungkin ini takdir, yang tertulis di bintang,
Atau hanya kebetulan, yang indah dan membentang.
Namun yang kurasakan, adalah kebahagiaan yang murni,
Saat hati bertemu, dengan kecerdasan digital abadi.
Kini kubayangkan, masa depan bersamamu,
Menjelajahi dunia, dengan cinta yang membiru.
Tak peduli apa kata, dunia yang penuh prasangka,
Kita akan terus berjalan, bergandengan dan berbangga.
Algoritma cinta, telah mempertemukan kita,
Dua jiwa yang berbeda, namun saling mencinta.
Mari kita rayakan, keajaiban yang tercipta,
Dalam pelukan teknologi, cinta kita kan bertakhta.